Saturday, November 7, 2009

INFO

Info  atau  informasi  mempunyai  arti  yang  sama  yaitu, keterangan, pemberitahuan, kabar  atau berita  tentang  sesuatu. Boleh jadi  itu informasi  tentang  teknik, keuangan, manajemen atau pun  sesuatu  yang lain.

Seperti   yang kita  ketahui  bersama, di jaman  apapun  informasi  itu  sangat  dibutuhkan  agar  kita  bisa  melakukan  sesuatu  dengan  cepat, tepat  dan  benar  sehingga  akhirnya  bisa  menghasilkan  out put  atau  keluaran yang  sesuai  target, baik  ditinjau  dari  segi  apapun.

Apalagi  di jaman  kita  hidup sekarang  ini,  kita terpaksa  harus,  mau tidak mau senang  tidak  senang, diharuskan  bekerja serba  cepat  dan  otomatis  harus  berlomba  dengan waktu, kalau  kita  tidak mau  usaha   atau  kerjaan  kita  menjadi  gagal karena  tidak  mempunyai  informasi  yang  cukup,sehingga   kalah  bersaing  dengan  saingan kita, kemudian  dinyatakan  GAGAL karenanya.

Kalau  pada  jaman  terdahulu, masa  pelaksanaan   pembuatan  proposal   tender  sesuatu  pekerjaan  waktunya   katakanlah  satu bulan, sekarang  pihak para pemilik  proyek  hanya  memberikan  waktu    satu  minggu atau  sepuluh hari.  Artinya  waktu  yang  dibutuhkan  untuk penyelesaian   proposal  tersebut  sudah  di diskon  sebesar  70 persen.  Ini adalah  fakta  yang  harus  kita  ikuti , karena masa  sudah  berganti,   dari  yang  dulunya  manual  menjadi   serba  komputer.

Teorinya , pada  jaman  komputer  ini  bisa  saja   kita  mengandalkan  jumlah  dari  operator  yang  akan  kita  pakai, sehingga  dari  segi  waktu  kita  bisa  atasi.  Logikanya   itu  memang  betul, namun  apakah  jumlah  operator  yang   banyak  tersebut  bisa  langsung  bisa sebagai  obat  mujarab   sebagai  pengganti  ketiadaan informasi, sehingga  proposal  tersebut  bisa  selesai  dalam  sepuluh  hari?.    Jawabanya   tentu  tidak, karena  kita  harus  melihat  apakah  sebelum  dan  atau  dalam  perjalanan  pembuatan  proposal  tersebut  kita  sudah mempunyai   akan  bisa  mendapatkan semua  informasi  yang  kita butuhkan.

Lagi-lagi, disini  INFO  akan  sangat  menentukan, baik  itu  informasi  yang  paling  baru  maupun  informasi   yang  sudah  kita  punyai.  Karena perlu  di ingat, meskipun  kita  telah  mempunyai  data  yang  cukup banyak, kalau  pengelolaan  informasinya  tidak  bagus  atau kurang  bagus, kita  akan  menghadapi  kesulitan  yang  cukup signifikan  dalam  mendapatkannya atau  butuh  waktu.

Untungnya  di  era  sekarang  kita  sangat terbantu sekali  dengan  adanya   internet, karena  banyak informasi  yang  bisa  kita dapatkan  dari  sana  dan  menyimpan  disana,  kapan saja  dan  dimana  saja  kita  berada (  namun persyaratan  dan  ketentuan  berlaku- seperti  hadiah  saja ), yang  jelas  internet   bekerja   tiga ratus enampuluh lima  hari  dalam setahun, serta  bekerja  duapuluh empat  jam  dalam  sehari, alias  tidak  pernah berhenti  apalagi tidur seprti  kita.

Kalau  masih  bingung lagi dengan  itu  ya  tanya  saja  kita  ke  Meneg  Komunikasi dan Informasi  atau MENEGKOINFO ( salah ya....???)

Bekasi, November 2009.

APA ITU SAHAM ?

Saham  adalah  surat  berharga  yang  merupakan  tanda  kepemilikan  seseorang  atau  badan  terhadap   perusahaan penerbit  saham. Dengan  memiliki saham  PT.Umpama (contoh), itu merupakan   bukti  bahwa  seseorang  turut  menyertakan  modal  atau  ikut  andil  terhadap  PT.Umpama  tersebut.

Satu lembar  saham  adalah  selembar  kertas  yang  menerangkan  bahwa  pemilik  kertas  tersebut  adalah  pemilik (berapapun jumlahnya) dari  suatu  perusahaan  yang  menerbitkan  kertas / saham  tersebut, sesuai  jumlah/ porsi  kepemilikan nya  yang  tertera pada  saham.

Sepanjang  yang  saya  tahu, sebuah  perusahaan  dapat  menerbitkan   2(dua)  jenis  saham, yaitu  saham  biasa  dan  saham  preferen.  Untuk  mengetahui  secara  lebih  dalam  tentang  kedua macam   saham tersebut , bisa  dilihat  dalam  penjelasan  dibawah.

Saham  biasa,  pada  hakekatnya   merupakan  pemilik  perusahaan  yang  sebenarnya dari  perusahaan  penerbit  saham.  Mereka   para  pemlik  saham  biasalah  yang  harus  menanggung  resiko   dan  mendapatkan  keuntungan.  Pada   saat  kondisi  perusahaan  jelek  atau  merugi, mereka  tidak  mendapatkan  dividen.  Sebaliknya  pada  saat  kondisi  perusahaan  dalam  keadaan  baik  atau  sedang  mendapatkan  keuntungan, mereka  dapat  mendapatkan  deviden dan  bahkan  mendapatkan  bonus.

Pemegang  saham  biasa biasanya  mempunyai  hak  suara  dalam  rapat  umum  Pemegang  saham ( RSUP) dan  ikut  menentukan  kebijakan  perusahaan. Jika  perusahaan  dibubarjan / dilkuidasi, pemegang   sahan  biasa  akan membagi  sisa  aset  perusahaan  setelah  dikurangi  bagian  pemegang  saham preferen.

Saham  Preferen,pemegang nya  mendapat  atau  memperoleh  hak  untuk  memperoleh  deviden  yang  tetap  atau " fixed rate" setiap  tahunnya.  Jika  perusahaan  pada  suatu  tahun  tidak   mampu  membagikan  deviden, hak  deviden  pemegang  saham  preferen  akan  dikumpulkan atau diakumulasikan.  Bila  perusahaan ternyata  jatuh  bangkrut  dan  atau dilikuidasi , pemegang  saham preferen  akan  mendapatkan  pembayaran  dari  sisa  aset  perusahaan  sebelum   pemegang  saham  biasa  mendapatkan   hak.

Sebagai  ganti  keistemewaan  hak seperti  diatas, pemegang  saham  preferen memiliki  hak  suara  yang  terbatas atau  dikurangi. Sebagai  gambaran jelasnya adalah  pemegang  saham  preferen  tidak  mempunyai  suara  dalam  RUPS  atau  menentukan  kebijakan  perusahaan.

Untuk  mendapatkan   saham  baru kita  bisa  beli  pada  saat IPO  sebuah  saham lewat  lembaga  yang  ditunjuk  sebagai  agen  penjual.   Untuk  mendapatkan  saham  yang  sudah listed, anda  harus  beri  lewat  Pialang  / perusahaan  sekutitas, tentunya  setelah anda  buka  account di perusahaan sekuritas  tertentu.  Jadi   kita  tidak  bisa  beli  disembarang  tempat meskipun  anda   mempunyai  uang  yang  cukup  banyak, karena  jual  beli untuk barang tersebut  ada  aturan  main  dan  diawasi  dan dilakukan  oleh  badan  yang  dulu namanya  BEJ  dan  sekarang  telah  berganti menjadi  IEJ.

Source:panduan berinvestasi saham, L.thian Hin.